Senyum Semangat Pengalaman Pertama di Desa Darsono 4
Tepat pukul 03.00 WIB Alarm ku berbunyi, tapi masih dengan santainya mematikan alarm yang berbunyi dan lanjut kembali tidur hingga pukul 04.00 WIB. Dari jam 04.00 pagi aku melakukan hal seperti biasanya dari mandi, masak, rapihkan kamar, dan melakukan kegiatan yang lainnya seperti biasanya hingga jam 06.00 WIB. Aku berangkat dari kost jam enam lebihuntuk menuju ketempat kumpul yang biasa anak SP3 Darsono berkumpul untuk pergi ke SD Negeri binaan yaitu Darsono 4.
Ini adalah kali pertama aku ikut untuk mengajar di Darsono 4 dikarenakan setiap sabtu masih ada praktikum, sehingga ini adalah pertama kalinya ikut serta pergi ke sd binaan.
Di depan double W tempat biasa kami kumpul, disitu kami saling menunggu rekan yang belum datang untuk pergi bersama-sama ke SD Darsono. Sebelum kamu pergi, biasanya kami melakukan kegiatan rutin yaitu berdo’a agar di perjalanan kami dapat sampai dengan semangat. Saat kami mulai berangkat kami melewati jalan Arjasa dan lanjut sampai di sd Darsono. Jalan yang dilewati cukup beragam, mulai dari jalan yang mulus hingga jalan yang sulit untuk dilewati.
Awal ikut ternyata saya salah memakai pakaian bawah yaitu menggunakan rok. Karena jalan yang saya lewati itu sulit, sehingga lebih mudah menggunakan celana agar lebih mudah. Melewati jalan yang berbatu-batu yang sulit untuk dilewati, karena semangat juang dan dengan senyuman akhirnya kami sampai di kampung rumah yang biasa kami menitipkan kendaraan.
Setelah kami menitipkan kendaraan, untuk menuju SD Darsono 4 kami harus bejalan kaki, karena jalan yang dilewati tidak dapat digunakan oleh kendaraan dan jalannya pun naik karena letaknya berada pada atas gunung.
Saat kami sampai di sd, para anak-anak menyalami kami dengan mencium tangan kami, itu adalah salah satu bukti betapa murni dan baiknya anak-anak. Kami menunggu beberapa lama hingga anak-anak berkumpul semua, namun ada anak yang tidak datang dengan alasan tertentu. Akhirnya CO kami yang bernama kak Fahri menyiapkan anak-anak dengan tegas namun sangat dekat dengan anak-anak karena dengan nada keramahannya yang tidak menyakiti hati anak-anak.
Setelah selesai disiapkan, saya yang masih menyesuaikan karena ini kali pertama ikut dalam mengajar. Saat itu kak Fitri membagi kelompok karena pas pelajaran kesenian. Kelompok yang dibagi ada yang kelompok tari, kelompok paduan suara, kelompok drama dan lain-lain yang telah ditentukan sebelumnya. Ternyata aku diajak Kak Lia yang kebagian tugas mengajar paduan suara.
Saat melatih anak-anak paduan suara anak-anaknya semangat-semangat, disana juga ada candaan agar dalam latihan tidak membosankan sampai kami semua berfoto-foto. Selain aku dan kak Lia ada juga sahabat pengajar yaitu Kak Titi. Kami mengajari mereka hingga selesai aktivitas.
Setelah kami dan kelompok lain selesai melatih tiba saatnya kami bermain-main dengan anak-anak. Yang terlihat disana kakak – kakak sahabat pengajar dekat dengan mereka dan anak-anak juga senang serta riang saat bermain dengan kakak-kakaknya.
Tiba saatnya kami pulang mereka juga ada yang pulang dan kami salaman kembali, tak lupa berpamitan dengan kepala sekolah sd Darsono. Saat kami pulang kami juga menyempatkan waktu untuk berkunjung ke beberapa anak binaan SD Darsono. Hingga berpamitan dan kami pun melanjutkan untuk pulang. Meskipun lelah itu semua terobati dengan senyuman para anak-anak dan juga senyuman dan semangat para sobat pengajar universitas jember.
oleh: Sri Wahyuni
Komentar
Posting Komentar