Potret SDN Bintoro 5
SDN
Bintoro 5. Potret satu dari sekian banyak lembaga pendidikan yang sangat perlu
kita tengok. Dengan keterbatasan sumber daya manusia dan juga minimnya
sarana-prasarana yang ada, Sekolah Dasar ini cukup hebat untuk tetap memberikan
pelayanan bagi anak didiknya.
17
April 2016 kemarin, saya bersama teman-teman Sobat Pengajar V kembali turut
serta dalam proses pembelajaran SDN Bintoro 5. Seperti sebelumnya, kami berangkat
bersama-sama setelah berkumpul terlebih dahulu di depan tulisan “Universitas
Jember”. Awalnya kami sempat mengkhawatirkan medan karena guyuran hujan yang
cukup lebat di daerah kota malam sebelumnya. Tapi alhamdulilllah, perjalanan lancar
tanpa perlu memakan korban.
Tidak ada yang berubah dari minggu
pertama kami resmi mengabdi, pun dari saya teaching
test di SDN Bintoro 5 ini. Masih dengan bangunan ala kadarnya, keterbatasan
pengajar, juga antusiasme adik-adik untuk belajar bersama kami. Sebagian kecil
dari mereka mungkin masih terlihat malu, tapi tidak sedikit juga diantara
mereka yang berlari keluar kelas saat kegiatan sedang berlangsung, bersembunyi
di dalam almari, atau sekedar duduk di pojokan kelas tidak mengikuti kegiatan. Kami
rasa itu wajar untuk usia mereka, dengan label “pendatang baru” mereka akan
berusaha mencari perhatian dan mengajak kami bermain, yang tentunya dengan cara
mereka sendiri.
Kami
mengawali pembelajaran pagi itu dengan menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini”.
Mengulas ringan tentang beliau yang kemudian dikemas dalam bentuk puisi untuk
kelas 3-4 dan biografi untuk kelas 5-6. Sedangkan kelas 1-2 lebih banyak
belajar menulis huruf dan angka.
Puisi dan biografi itu sendiri akan dilombakan
antar tingkatan untuk 18 April 2016, berhubungan dengan penyambutan Hari
Kartini bersama kakak-kakak Jantung Teater Fakultas Hukum. Memang, Unej
Mengajar saat ini memiliki program kerja yang
mengharuskan mengundang UKM ke SD binaanya. Sehingga mau tidak mau, Ujar
memiliki relasi yang cukup baik dengan UKM pada setiap fakultas.
Hari itu adik-adik SDN Bintoro 5 lebih
bersemangat. Mereka dengan ringan tangan memberikan janji kepada kami akan
kehadirannya di hari Minggu. Bahkan saat kami wajibkan bagi mereka mengenakan
baju olahraga, ada kebahagiaan tersendiri yang mereka pancarkan lewat sinar
mata. Sungguh, saat dunia kemahasiswaan sudah mengekangmu, mungkin kamu hanya
perlu mereka. Dengarkan celoteh dan larut serta dalam dunianya. Mereka adalah
candu, yang dengannya mampu menyihir warna gelapmu menjadi sedikit terang atau
bahkan sangat terang.
Terima
kasih Unej Mengajar atas kepercayaannya. Terima kasih untuk kesempatan yang
pastinya akan menjadi cerita hebat dikemudian hari. Ujar bersama kita bisa!!!
Ditulis oleh SP5 SD Bintoro 5
Komentar
Posting Komentar