Tugas Rumah Bangsa Indonesia : Pendidikan Karakter?

Tidak dipungkiri lagi di era globalisasi ini, karakter merupakan suatu permasalahan yang krusial. Kebobrokan karakter masyarakat sendiri sudah menjadi rahasia umum. Diberita harian ataupun televisi kita akan selalu disuguhi oleh berita berita yang bersifat amoral, seperti tindakan kriminal, pelanggaran HAM, korupsi dan sebagainya. Dalam mengurangi tindakan amoral, pendidikan karakter merupakan suatu solusi yang secara teoritis dapat memecahkan permasalahan ini dan dapat membentuk generasi yang berkarakter.
Dewasa ini Pemerintah mulai menggencarkan pendidikan karakter terutama untuk anak. Salah satu program pemerintah dalam mewujudkan pendidikan karakter yaitu adanya model pembelajaran PPK atau penguatan pendidikan karakter. Pemerintah mencanangkan program ini bertujuan untuk membentuk kepribadian anak guna mempersiapkan generasi emas.
Dalam penerapannya bukan hanya pengajar yang menjadi fokus utama dalam pembentukan karakter, karena lingkungan keluarga dan masyarakat juga berperan besar dalam pembentukan karakter. Apabila hanya mengandalkan pengajar di sekolah hanya berefek kecil dalam pembentukan karakter. Disini semua lapisan masyarakat dibutuhkan dalam membentuk generasi berkarakter karna jika hanya teori yang diberikan tanpa adanya contoh dan penerapan langsung, generasi berkarakter hanyalah angan belaka, tetapi apakah kita siap dalam perubahan besar ini?
Pendidikan karakter adalah suatu solusi dan juga problem bagi masyarakat Indonesia. Dilihat dari peran pendidikan karakter sebagai solusi, benar jika pendidikan  merupakan tombak utama dalam pembentukan karakter bangsa. Melalui pendidikan dapat mentransmisikan bagaimana berperilaku dan bertindak sesuai moral dan dapat menjadi media sebagai pembentukan karakter seperti pernyataan Ki Hajar Dewantoro yaitu pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin  dan karakter), pikiran (intellect) dan tubuh anak.
Menurut psikolog, masa kanak kanak merupakan masa dimana meniru dan mencontoh adalah menjadi suatu proses pembelajaran. Pada masa ini anak anak cenderung mencontoh orang disekitarnya dan lingkungannya. Dalam hal ini lingkungan dan orangtua berperan dalam pembentukan karakter anak. Disinilah dimana pendidikan karakter menjadi problem, karena dewasa ini lingkungan masyarakat dan keluarga kurang mendukung proses pembentukan karakter.
Adanya perkembangan teknologi, dimana semua informasi negative dapat tersebar luas dan diserap oleh anak, selain  itu maraknya sinetron yang dapat memicu terbentuknya pribadi yang amoral. Selain itu kesejahteraan masyarakat yang tidak terjamin juga menjadi salah satu pemicu penurunan moral dimana akan adanya tindakkan kriminalitas, korupsi, berbohong dan pelangaran HAM yang nantinya dapat dicontoh oleh anak anak sehingga akan terbentuknya generasi amoral.
Di salah satu SD tempat saya menjadi relawan yang berada di daerah Bangeran Kab.Jember. Sekolah dasar yang dibangun ditengah pedesaan dengan lingkungan yang berbudaya keras, sehingga pemandangan siswa berkelahi dan saling memukul adalah hal yang wajar dan biasa terjadi. Hal ini dikarenakan lingkungan memberikan contoh kepada para siswa jika memukul adalah sesuatu hal yang wajar. Bagaimana pun pengajar memberi tahu para siswa tetap saja mereka suka berkelahi. Selain itu ada juga pengaruh terhadap lingkungan keluarga yang memberikan contoh kurang baik. Hal ini dikarenakan kesejahteraan masyarakat yang kurang terjamin.
Pendidikan karakter nyatanya memang suatu solusi untuk membentuk generasi yang lebih bermoral, tetapi disisi lain lingkungan masyarakat yang berperan dalam pembentukan karakter penerus bangsa masih mengalami kebobrokan moral sehingga menjadi problem dalam proses pendidikan karakter. Lingkungan masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan karakter bangsa, karena lingkungan merupakan salah satu media terjadinya kontak sosial sehingga diperlukan pembenahan terlebih dahulu terhadap pola pikir dan lingkungan masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Disini perlu peran semua lapisan masyarakat dalam membentuk karakter penerus bangsa, selain itu kita juga harus sadar bahwa ditangan kitalah karakter penerus bangsa terbentuk dengan memberikan contoh dan penerapan secara langsung didalam proses sosialisasi.


CR.yesida

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUMUMAN LOLOS SELEKSI BERKAS OPEN RECRUITMENT SOBAT PENGAJAR 13

PENGUMUMAN LOLOS TAHAP MICROTEACHING 1 OPEN RECRUITMENT SOBAT PENGAJAR 13 UKM UNEJ MENGAJAR

Pengumuman Lolos Seleksi Tahap Wawancara Calon Sobat Pengajar 13