Cerita UJAR: "Hidup untuk Berbagi" spesial dari Panti Werdha


Panti Werdha

Diperbarui 22 menit yang lalu


Panti Werdha.... Mungkin banyak dari kita yang belum mengenal dengan panti ini.. Ya, sebutan ini lebih kita kenal sebagai rumah untuk orang jompo.. memang jarang sekali kita dapat menemukan tempat ini, jumlahnya hanya ada satu tiap kota, itupun milik pemerintah... Siang kemarin (23/01/12) saya bersama sahabat UJAR berkunjung ke panti werdha di kasiyan (arah puger, Jember). Dengan semangat keingintahuan dan penasaran kami, akhirnya kami tetap berangkat meski di bawah teriknya panas matahari ditambah rasa haus dan lapar....(hahah.curhat.com ) Ini memang pengalaman pertama kalinya kami mengunjungi panti werdha. Alhamdulillah, sesampainya disana kami sangat bahagia sekali, bagaimana tidak... kami disambut dengan senyum ramah oleh seorang nenek yang duduk di depan salah satu wisma yakni wisma seroja.... dan kami sangat kaget... ternyata nenek tersebut memanggil semua penghuni wisma seroja (padahal sedang tidur beristirahat di kamar, merasa bersalah ini )..... SubhanaAllah....mereka mengajak kami duduk di sebuah kursi panjang dan memberikan sebotol air minum....ramah sekali, tidak menyangka sebelumnya bisa cerita banyak dan canda tawa dengan mereka (serasa berbincang-bincang dg mertua,hehehe dg logat kental bahasa jawa) Setelah itu kami melanjutkan untuk berkeliling wisma yang berukuran 4 hektar tersebut (Waw..cukup melelahkan, tp g smwnya jg sih...hehehh)... dengan persiapan hati yang kuat, kami melihat nenek dan kakek sendiri kesepian di depan kamar-kamar mereka.... ada juga wisma isolasi, khusus para lansia yang sudah drop total tidak bisa melakukan aktivitas apapun, mereka hanya tidur terlentang di atas sebuah kasur papan beralaskan perlak,... Ya Allah ....miris sekali melihatnya.... Sungguh ironi dibalik semua kasih sayang, perjuangan dan pengorbanan yang tulus dari orang tua. Semuanya tidak ada artinya lagi di mata sang anak yang sudah tumbuh besar dan gagah. Dimanakah hati kita ketika membiarkan orang tua kesepian dan menyesali hidupnya hanya karena semua kesibukan kita. Bukankah suatu hari kita juga akan sama dengan mereka, tua dan kesepian? Ingatlah, tanpa Ayah dan Ibu kita tidak ada di dunia dan menjadi seperti ini... Kita patut bersyukur, kita masih memiliki orang tua,... bersyukurlah karena masih banyak anak yatim-piatu yang merindukan kasih sayang dan belaian orang tua. Inilah sedikit kisah pengalaman kami berkunjung ke panti werdha, semoga teman-teman, dan sahabat semuanya bisa berkunjung kesana, untuk lebih mengenal bahwa akan lebih menyenangkan kalau kita bisa berbagi pada mereka yang kesepian dalam hidupnya, mereka sebenarnya tidak butuh obat sakit kepala, obat penenang, atau obat apapun... tapi yang mereka butuhkan hanyalah obat HATI, dimana hati yang senang dan bahagia insyaAllah akan memberikan kesehatan bagi diri mereka. Terima kasih, salam sayang dan kangen selalu untuk seluruh penghuni wisma khususnya mbah jali (yg aktif ngikuti kami muter2 ...pinter ngrayu juga lohhh).... Semoga kami bisa kesana lagi dalam waktu dekat, dengan membawa sejuta kebahagiaan (badut-badut2 jg boleh dibawa..heheh ) “..Hendaklah kamu berbuat baik pada ibu dan bapakmu sebaik-baiknya. Jika salah seorang dari keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” “dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah : wahai TuhanKu kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku sewaktu kecil” (Al Isra’ 23-24)

by: Yusnida Furoida (FKG '10), Secretary of UNEJ Mengajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUMUMAN LOLOS SELEKSI BERKAS OPEN RECRUITMENT SOBAT PENGAJAR 13

PENGUMUMAN LOLOS TAHAP MICROTEACHING 1 OPEN RECRUITMENT SOBAT PENGAJAR 13 UKM UNEJ MENGAJAR

Pengumuman Lolos Seleksi Tahap Wawancara Calon Sobat Pengajar 13