Pengurus Ujar 2016: New Spirit and Powerfull

“Bersama Kita Bisa” adalah slogan yang selalu didengungkan oleh mahasiswa Universitas Jember yang tergabung dalam organisasi Unej Mengajar atau yang sering disebut Ujar. Organisasi yang berada di bawah naungan LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) Universitas Jember ini telah melaksanakan tugas pengabdiannya selama hampir 4 tahun sejak Juni 2012. Kini Ujar memasuki tahun kepengurusan ke-4.

Wajah-wajah baru dan segar, hadir untuk menjadi Pengurus Ujar Periode4. Pengalaman yang mumpuni dan semangat pengabdian yang tinggi menjadi motivasi utama untuk terus menggerakkan organisasi sukarela ini.

Pada tanggal 20 Februari 2016, telah didapatkan 21 mahasiswa-mahasiswi yang berdedikasi tinggi untuk menjadi Pengurus Ujar Periode 4. Mereka telah melalui serangkaian acara penempaan diri dan pemantapan mental tangguh untuk menjadi pengurus Ujar melalui kegiatan Masker Ruja’ (Musyawarh Kerja Pengurus Ujar) yang dilaksanakan di Wisma Afdeling Rayap, Rembangan. 

Kepengurusan ini dinahkodai oleh Rhoshandhayani KT (FKIP/2013) yang menduduki jabatan tertinggi sebagai Direktur Unej Mengajar. Keinginan yang besar untuk menyebarluaskan virus-virus pengabdian kepada civitas akademia Universitas Jember, didukung secara penuh oleh dua puluh mahasiswa yang siap menemaninya untuk melambungkan nama Ujar ke kancah yang lebih luas lagi. Masing-masing dari pengurus Ujar memiliki peran kepengurusan sesuai kemampuan dan bakatnya masing-masing.

Amanah untuk menjadi sekretaris diemban dengan baik oleh Arifah Nur Hasanah (FK/2014). Kerapian dan kelihaian dalam urusan surat menyurat tidak diragukan lagi untuk mengurus segala arsip yang diperlukan oleh organisasi formal ini. Sedangkan peran bendahara diemban penuh tanggung jawab oleh Oktavia Ria Vungky (FISIP/2013). Segala dana dan donasi untuk kepentingan Ujar akan dikelola dengan baik olehnya.

(ki-ka) Rhoshandhayani, Arifah, Oktavia

Kepengurusan Ujar periode 4 ini memiliki 4 divisi, yaitu HRD (Human Resources and Development), PO (Project Officer), PR (Public Relation) dan CIT (Creative and Information Technology).

Segala hal yang berkaitan dengan kinerja dan performa Sobat Pengajar dan Sobat Volunteer akan ditangani secara langsung oleh divisi HRD. Rose Lolita (FKIP/2013) selaku koordinator, Wildan Rahmandika (FTeknik/2014), Muhammad Alfiyan Syahril (FE/2014), serta Sari Mustika Padma (FKIP/2014) adalah pengurus yang akan mengatur para relawan untuk berkecimpung di SD dan kelompok belajar binaan Ujar. 

(atas ki-ka) Rose, Sari, (bawah ki-ka) Wildan, Alfiyan

Divisi PO bertugas untuk mengatur kegiatan besar Unej Mengajar seperti pelantikan, pembekalan, acara memperingati hari lahirnya Ujar, dsb. Divisi ini dikelola oleh Vita Nurmalasari (FISIP/2014) yang bertindak sebagai koordinator, Khofifatul Rasyidah (FKIP/2014), Muhammad Ari Ridwansyah (FTeknik/2014), Yuni Andriani (FKIP/2014), dan Muhammad Rico Ghofar (FKIP/2014).

(atas ki-ka) Rico, Ari, (bawah ki-ka) Khofifatul, Vita, Yuni A

Sedangkan divisi PR (Public Relation) dinahkodai oleh Deka Aulia Pratama (FKIP/2013), Briliantino PKPS (FKIP/2014), Sri Wahyuni (FKIP/2014) serta Dyah Prihastuti Nanda (FKIP/2014). Mereka akan melanjutkan hubungan kerjasama yang terjalin dengan baik antar kampus serta antar komunitas.

(ki-ka) Briliantino, Sri W, Dyah P, Deka

Divisi CIT (Creative and Information Technology) dikendalikan oleh Dwi Ismiya (FE/2014) selaku koordinator, bersama Sarah Marsa Tamimi (FK/2013), Fitriana Wardianur (FKG/2013), Intan Wulandari (FKIP/2014) dan Desi Dahlianti S (FE/2014). Dengan segala ide kreatif yang ada di benak mereka, diharapkan Ujar semakin berkembang dan memiliki kualitas yang luar biasa. Informasi terkini dan berita aktual akan dilaporkan secara berkala melalui fanpage facebook Unej Mengajar, instagram dan twitter @unej.mengajar 

(atas ki-ka) Desi, Intan, (bawah ki-ka) Dwi, Fitriana, Sarah

21 mahasiswa hebat ini siap mengabdikan dirinya dengan semangat yang membara untuk kepentingan masyarakat yang diwadahi oleh Unej Mengajar. Semoga, mereka bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia, khususnya wilayah Jember. Harapannya, rasa “mengabdikan diri” akan tersebar luas ke seluruh pelosok negeri, mengetuk hati para pemuda untuk turut serta menyalakan lilin perjuangan, menjaganya agar tidak padam, selalu menyala, yang berbanding lurus dengan spirit dan rasa cinta yang luar biasa kepada bangsa Indonesia.