Ujar History


Mengapa Unej Mengajar (UJAR) terbentuk?

Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang secara geografis terletak di bagian timur pulau Jawa. Di Jember sendiri sudah banyak berdiri perguruan tinggi, sekolah tinggi, dan politeknik baik negeri maupun swasta. Namun sangat ironis sekali ketika tahun 2011 Jember dinobatkan sebagai kabupaten dengan jumlah prosentase buta huruf tertinggi di Jawa Timur. Hal tersebut menggambarkan bahwa peran mahasiswa dan perguruan tinggi untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara holistik masih belum maksimal dan optimal. Sama halnya juga dengan peran pemerintah dalam usaha menepati janji kemerdekaan yang tercantum dalam pembukaan UUD 45 “...mencerdaskan kehidupan bangsa...” masih belum dilaksanakan dengan sungguh sungguh dan persebaran pendidikan yang belum merata.


Selain itu, di Universitas Jember (UNEJ) masih belum ada gerakan sosial (social movement) yang mewadahi seluruh mahasiswa UNEJ untuk bergerak, dan terjun langsung ke masyarakat untuk menuntaskan masalah pendidikan, mereka masih bergerak atas representasi fakultas, jurusan, atau program studi masing-masing sehingga rasa cinta terhadap almamater UNEJ masih belum terpatri pada setiap mahasiswa dengan maksimal. Padahal jika dilihat dari berbagai kegiatan dari ormawa masing-masing fakultas, jurusan, atau program studi menggambarkan bahwa mereka memiliki antusiasme, passion, semangat dan jiwa sosial yang tinggi untuk menjadi bagian dari solusi di lingkungan sekitarnya. Dari hasil tersebut diharapkan mahasiswa tidak hanya cerdas secara konseptual semata tetapi juga cerdas secara sosial yang ditandai dengan semangat berkaya untuk masyarakat.


Kapan UNEJ Mengajar (UJAR) di bentuk?

Upaya digagasnya gerakan UNEJ Mengajar ini berawal dari diadakannya roadshow Indonesia Mengajar yang dilaksanakan oleh rekan-rekan Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) FKIP UNEJ pada tanggal 21 April 2012 yang secara langsung mendatangkan inisiator Indonesia Mengajar Anies Baswedan, Ph.D serta Pengajar Muda angkatan pertama. 

Beberapa hari sebelum acara dilaksanakan dibentuklah sebuah tim untuk mengeksplorasi kondisi pendidikan di pelosok Jember  yaitu Jember daerah bagian utara, selatan, barat, dan timur. Alhasil, dari dokumentasi yang terkumpul didapatkanlah kondisi pendidikan yang sebenarnya di pelosok Jember, keadaannya disana sangat kritis dan ironis sekali baik dari kondisi lahir ataupun batin, seperti halnya keadaan gedung yang rusak sedang dan parah, kurangnya tenaga pendidik, rendahnya semangat belajar siswa, dan  berbagai hal. Hasil dokumentasi ini ditayangkan secara langsung ke seluruh peserta yang bertujuan agar mereka sadar bahwa di Jember masih ada kondisi yang seperti itu, dan diharapkan nantinya mereka tergerak untuk ikut terlibat menjadi bagian dari solusi dari permasalahan ini.

Selain disuguhkan tayangan seperti itu, peserta juga mengisi angket yang salah satu isinya menanyakan “Apakah mereka mendukung dan setujukah jika digagas gerakan UNEJ Mengajar”. Dari angket yang terkumpul, hampir 750 peserta (99%) menyatakan ikut serta dalam upaya mendukung dan mau terlibat langsung dalam pembentukan gerakan UNEJ Mengajar demi terwujudnya kondisi pendidikan di Jember menjadi semakin baik, merata, dan berkualitas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUMUMAN LOLOS SELEKSI BERKAS OPEN RECRUITMENT SOBAT PENGAJAR 13

PENGUMUMAN LOLOS TAHAP MICROTEACHING 1 OPEN RECRUITMENT SOBAT PENGAJAR 13 UKM UNEJ MENGAJAR

Pengumuman Lolos Seleksi Tahap Wawancara Calon Sobat Pengajar 13