SEHARI DIKELILINGI BIBIT TUNAS BANGSA


“SEHARI DIKELILINGI BIBIT TUNAS BANGSA”

            “Semangat itu milik kami”. Saya rasa slogan ini pantas bagi para Sobat Volunteer dan juga teman-teman Tanoker. Bukan tanpa alasan saya menyandangkan kata-kata ini, melainkan karena semangat itu benar-benar muncul dalam jiwa kami. Minggu 24 Februari 2013 semua sobat volunteer telah berkumpul di depan Gedung Rektorat Universitas Jember, tapi sebuah kendala menghapiri saya—yach ban motor saya bocor L, hal ini sempat membakar impian saya bertemu teman-teman Tanoker—namun kendala ini tidak menyurutkan semangat Sobat Voluunteer untuk pergi ke Ledokombo. Setelah semua kendala  terselesaikan saya menyusul rombongan sobat Volunteer yang sebelumnya telah berangkat lebih awal.
            Ini merupakan awal pertemuan saya dengan teman-teman Tanoker, seperti seyogyanya orang yang belum mengenal satu sama lain biasanya seseorang itu akan berandai-andai perjumpaannya menjadi menyenangkan atau tidak menyenangkan, itu juga yang saya alami. Berandai-andai jika pertemuan itu akan menyenangkan dapat bertemu dengan adik-adik Sekolah Dasar, belajar, dan bermain. Akan tetapi bayangan itu sedikit meleset, mengapa saya katakan meleset? Karena ketika saya menginjakkan kaki di tempat komunitas Tanoker berada tercium hawa semangat, keceriaan, dan kekeluargaan yang terpancar dari setiap individu yang menginjakkan kaki di tempat itu.
            Tua dan muda berkumpul menjadi keluarga baru di Minggu Ceria ini. Tidak ada kata sombong atau sok pintar karena telah menjadi seorang mahasiswa, semua ini gugur bersamaan ketika teman-teman Tanoker dengan semangat meneriakkan slogan mereka “…tidak sombong”. “Oh… mereka adalah bibit tunas bangsa yang sangat mahal harganya”. Tidak perlu kita mencari jauh ke penjuru dunia untuk mendapatkan satu bibit tunas bangsa agar dapat mengharumkan Bangsa Indonesia ini, karena puluhan bibit itu sedang dirawat dan dikembangkan di desa Ledokombo ini, menanti saat-saat dimana mereka terjun bebas untuk menyongsong Bangsa Indonesia ke masa yang lebih baik.
            Apa yang saya dapatkan setelah pulang dari Ledokombo—rumah teman-teman Tanoker berada? Tak lain adalah senyum bahagia yang ditumbuhkan oleh teman-teman Tanoker serta mimpi untuk selalu dapat berada disekeliling teman-teman seperti mereka (teman-teman Tanoker_red).
Sobat Volunteer


Nur Aliyah
(Mahasiswa FKIP UNEJ 2012)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUMUMAN LOLOS SELEKSI BERKAS OPEN RECRUITMENT SOBAT PENGAJAR 13

PENGUMUMAN LOLOS TAHAP MICROTEACHING 1 OPEN RECRUITMENT SOBAT PENGAJAR 13 UKM UNEJ MENGAJAR

Pengumuman Lolos Seleksi Tahap Wawancara Calon Sobat Pengajar 13