Lumpur Pelangi-TANOKER LEDOKOMBO


Di siang yang terik tepat sang surya bergejolak hanya sejengkal di atas kepala, dengan semangat yang menggebu-gebu, kami meluncur ke tempat yang menjadi pusat kebahagiaan di ujung timur kota jember, kecamatan ledokombo, yang kami juluki TANOKER. Kami berangkat kesana dengan penuh antusias, penuh dengan harapan, dan penuh dengan keceriaan. Sekitar 45 menit, perjalanan kami tempuh, Panas, haus, dan lelah seakan sirna begitu saja ketika melihat indahnya pesona lumpur “pelangi” yang cetar membahana badai terpampang nyata. Lumpur yang begitu eksotisnya sehingga kami menyebutnya sebagai lumpur “pelangi”. Lumpur yang penuh dengan warna. Tua, muda, ibu-ibu, bapak-bapak, adik-adik kecil, masyarakat setempat, semuanya ikut “nyebur” di lumpur tersebut. Olahraga polo lumpur pun segera dimulai. Kamipun ikut meramaikannya. Kami kebagian di tim di sebelah sisi kanan. Karena tim kami kalah undian, kamipun membuka baju kami. Namun, hal itu tidak menyurutkan, semangat kami. Pertandingan dimulai. Suara bising dari teriakan para pemain biasa kami dengar, jatuh bangun di lumpur sering kami lakukan, dan akhirnya coklat bermandikan lumpur itulah kami. Memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke jaring, berlari di atas lumpur laksana kerbau yang sedang membajak, dan tidak lupa pula jepret demi jepret kami dapat. Polo lumpur pelangi, ya, itulah tema kami hari ini.

Tak jauh didekat lumpur pelangi tersebut, mengalirlah sungai kecil yang deras. Badan yang bau akan lumpur sawah seolah menggugah hati kami untuk berlari menuju ke sungai tersebut. Derap langkah kami ternyata diikuti oleh adik-adik kecil yang ingin juga mandi di sungai tersebut. Lalu, aba-aba saya berikan, satu dua tiga, byuuuurr, loncatlah kita ramai-ramai ke sungai tersebut. Canda tawa kita lakukan. Hingga akhirnya, 2 jam tak terasa kita main baik di lumpur dan di sungai. Hal itu membuat matahari semakin jauh tenggelamdi ujung barat sana. Kami pun kembali ke pondok tanoker dengan wajah penuh guyuran kebahagiaan. Kami membersihkan diri dan menggegaskan untuk pulang. Dengan pamit kepada pemilik dan juga adik-adik tanoker, kamipun pulang. pulang dengan hati dan jiwa yang bahagia, senang, dan ceria. Sungguh hal yang langka bisa meluangkan waktu bermain di lumpur yang kami sebut lumpur pelangi. Senyumku, senyum kami, senyum mereka semua.

kalau kami bisa berbahagia kenapa tidak dengan kalian?


POLO LUMPUR PELANGI.

BERSAMA KITA BISA ^_^ 
UNEJ MENGAJAR
Zainuri (FKIP 10)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUMUMAN LOLOS SELEKSI BERKAS OPEN RECRUITMENT SOBAT PENGAJAR 13

PENGUMUMAN LOLOS TAHAP MICROTEACHING 1 OPEN RECRUITMENT SOBAT PENGAJAR 13 UKM UNEJ MENGAJAR

Pengumuman Lolos Seleksi Tahap Wawancara Calon Sobat Pengajar 13