UNEJ MEngajar goes to Ashoka Young Changes Maker
Dikutip dari Website Ashoka Indonesia, www.ashoka.or.id Posted on: Mei 14th, 2013
Jember duduk di peringkat satu buta huruf di Jawa Timur pada 2010. Padahal ada banyak universitas–baik negeri maupun swasta–dan mahasiswa. Mohammad Abdul Azis miris dengan fakta ini. Apalagi ketika dia berkeliling ke pelosok Jember. Dia menjumpai banyak sekolah yang kekurangan guru, seperti yang ia baca di koran-koran. Bahkan, di sebuah sekolah cuma ada empat orang guru yang mengajar 120 murid
Azis bersama dengan salah seorang temannya sama-sama kuliah di Universitas Jember (Unej) menggagas gerakan sosial, UJAR (Unej Mengajar). Azis mengajak teman-temannya dari berbagai fakultas di kampus Unej untuk bergabung di UJAR. Terinspirasi dari gerakan Indonesia Mengajar Anies Baswedan, UJAR merupakan gerakan sosial oleh mahasiswa Universitas Jember dengan fokus kegiatan di wilayah Jember. Kegiatan utama UJAR meliputi penyuluhan kesehatan, distribusi buku, Unej mengajar for scholarship (memberikan beasiswa secara intensif ke siswa kurang mampu, gerakan 1000/bulan, dan rumah baca.
Kini relawan yang tergabung dalam UJAR masuk ke dalam 3 program, antara lain Sobat Pengajar ( berjumlah 30 orang yang siap diterjunkan di sekolah binaan dengan masa pengabdian enam bulan dan melalui tahap seleksi), Sobat Volunteer (diterjunkan dalam program UJAR lain, seperti menjadi tutor di komunitas belajar, penyuluhan kesehatan, penuntasan buta aksara), dan Sobat Donatur. Yang terakhir ini terlibat dalam gerakan 1000 rupiah per bulan dan voucher scholarship.
Selama 10 bulan berjalan, UJAR sudah mempuyai tigasekolah binaan di tiga desa berbeda dan aktif menjadi tutor di dua komunitas belajar. Sekolah binaan itu antara lain SDN darsono IV, MI Miftahul Ulum, dan SDN Bintoro IV dengan total ratusan siswa yang menjadi binaan. Sementara itu ratusan mahasiswa terlibat sebagai staf, volunteer, dan donatur.
Komentar
Posting Komentar